UPAYA PENANGGULANGAN
GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
Disusun guna
memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengetahuan Lingkungan
Dosen pengampu : Lianah,
M,pd
Disusun oleh
1. Dlaul Firdaus (113811024)
2. Falasifatun Nikmah (113811027)
3. Ika Juliana (113811030)
TADRIS BIOLOGI FAKULTAS
TARBIYAH
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG 2011
UPAYA PENANGGULANGAN GEMPA BUMI DAN TSUNAMI
DASAR
HUKUM (QS Al-Zalzalah :
I.PENDAHULUAN
Apakah
kamu pernah merasakan gempa bumi? Bagaimana perasaanmu? Pasti kamu sangat
ketakutan, apalagi jika gempa bumi sangat kuat, akan banyak kerusakan yang
terjadi. Gempa bumi dan tsunami merupakan suatu musibah yang sudah marak
terjadi dan sudah tidak asing lagi untuk didengar. Salah satu penyebab
terjadinya gempa bumi dan tsunami ini adalah ulah tangan manusia sendiri. Dalam
peristiwa ini seluruh ekosistem lingkungan menjadi rusak. Tentu kamu pernah
mendengar berita peristiwa gempa bumi tanggal 26 Desember 2004 yang disusul
terjadinya tsunami. Gempa yang melanda beberapa wilayah di Asia khususnya Asia
Tenggara merupakan gempa terbesar kelima sejak tahun 1900 dan menewaskan lebih
dari 220.000 orang. Gelombang tsunami menghantam negara- negara Asia Tenggara
seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, bahkan ke Negara Asia dan
Afrika seperti Sri Lanka, india, dan Somalia.
II. RUMUSAN MASALAH
1.Apa
pengertian gempa bumi dan tsunami ?
2.Apa
penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami ?
3.Apa
akibat dari peristiwa gempa bumi dan tsunami?
4.Apa
upaya penanggulangan gempa bumi dan tsunami ?
III. PEMBAHASAN
1.Pengertian gempa bumi dan tsunami
· Pengertian
gempa bumi
Gempa
merupakan salah satu proses endogenik yang turut mempengaruhi pembentukan
bentang alam di permukaan bumi. Menurut Katili, gempa bumi adalah suatu
sentakan asli yang terjadi di bumi , bersumber dari dalam bumi yang kemudian
merambat ke permukaan bumi. Getaran gempa terjadi akibat energy potensial yang
diubah menjadi energy kinetik. Alat yang digunakan untuk mengukur gempa adalah
seismograf. Seismograf adalah alat pemantau gempa yang dipasang di suatu
tempat. Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan
Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan
berdasarkan ukurannya (skala Richter).
Serta dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.
Bumi kita walaupun padat, selalu bergerak, dan
gempa bumi terjadi apabila tekanan yang terjadi karena pergerakan itu sudah
terlalu besar untuk dapat ditahan.
Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.
Gempa bumi terjadi setiap hari di bumi, namun kebanyakan kecil dan tidak menyebabkan kerusakan apa-apa. Gempa bumi kecil juga dapat mengiringi gempa bumi besar, dan dapat terjadi sesudah, sebelum, atau selepas gempa bumi besar tersebut.
Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat yang dinamakan Pengukur Richter. Gempa bumi dibagi ke dalam skala dari satu hingga sembilan berdasarkan ukurannya (skala Richter). Gempa bumi juga dapat diukur dengan menggunakan ukuran Skala Mercalli.
· Pengertian
Tsunami
Istilah tsunami berasal dari bahasa Jepang tsu artinya
pelabuhan dan nami artinya gelombang laut. Secara harfiah berarti “ombak besar
di pelabuhan”, adalah sebuah ombak yang terjadi setelah sebuah gempa bumi,
gempa laut, gunung berapi meletus atau hantaman meteor di laut. Tenaga setiap
tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Dengan itu,
apabila gelombang menghampiri pantai, ketinggiannya meningkat sementara
kelajuannya menurun. Gelombang tersebut bergerak pada kelajuan tinggi, hampir
tidak dapat dirasakan efeknya oleh kapal laut (misalnya) saat melintasi di laut
dalam, tetapi meningkat ketinggian hingga mencapai 30 meter atau lebih di daerah
pantai. Tsunami dapat menyebabkan kerusakan erosi dan korban jiwa pada kawasan
pesisir pantai dan kepulauan. Sedangkan gelombang adalah getaran yang merambat.
Selain radiasi elektromagnetik dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa
berjalan lewat vakum, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena
perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya memulihkan lentur), dimana mereka
dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat kepada lain tanpa
mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen, yaitu tidak ada
perpindahan secara massal, malahan setiap titik khusus berosilasi di sekitar
satu posisi tertentu. Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak
apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa
2.Penyebab terjadinya gempa bumi dan tsunami
·
Penyebab terjadinya gempa bumi
Kebanyakan
gempa bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang
dilakukan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan
akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi
oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa bumi akan terjadi.Gempa bumi
biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan tersebut. Gempa bumi yang
paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan
translasional. Gempa bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena
materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km. Terakhir,
gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat
para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa
bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi. Selain itu berdasarkan
penyebab gempa dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
§ Gempa
runtuhan (guguran atau tambahan ), terjadi akibat batu-batu raksasa di sisi
gunung runtuh atau akibat gua-gua besar runtuh.Radius gempa tidak terlalu besar
dan disebut gempa terban.Contoh: gempa akibat aktivitas penambangan di Gunung
Pongkor.
§ Gempa
bumi vulkanik, terjadi akibat aktivitas gunung api dan radius gempa agak lebih
luas . Contoh : gempa akibat letusan Gunung Merapi(Jawa Tengah).
§ Gempa
bumi tektonik , terjadi akibat proses gtektonik di dalam litosfer,berupa
pergeseran lapisan batuan atau terjadi dislokasi. Gempa ini adalah gempa
terkuat dengan dawerah yang sangat luas.Contoh :Gempa bumi di Liwa (Lampung).
·
Penyebab terjadinya tsunami
Pangkal penyebabnya adalah rekahan di
dasar laut. Hal ini bisa dikarenakan penujaman atau subduksi lempeng,
pergerakan patahan, lewtusan gunung api di dasar laut, atau tumbukan benda
ruang angkasa.Untuk bisa menimbulkan tsunami rekahan ini harus sangat lebar dan
panjang.Intinya ketika rekahan dasar laut itu tiba-tiba air laut rmenemui
ketinggian normalnya kembali, air disekitarnya dalam volume besar akan mengisi
penurunan permukaan tersebut. Proses harmonisasi kembali secara tiba-tiba,
dapat menciptakan efek gelombang ekstrim yang biasa disebut tsunami.Tsunami dapat terjadi
jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti
letusan gunung api, gempa bumi, longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi.
Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah
beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya
Gunung Krakatau.Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar
laut naik atau turunsecara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan kesetimbangan
air yang berada diatasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air
laut, yang ketika sampai dipantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan
terjadinya tsunami.Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut
di mana gelombangterjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer
per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih
50 km/jam dan energinyasangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah
laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun
saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena
terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk
daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus
meter bahkan bisa beberapa kilometer.Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada
patahan bumi atau sesar. Gempa bumi jugabanyak terjadi di daerah subduksi,
dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.Tanah longsor yang
terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan
gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yangmenyebabkan
gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba
sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikianpula
halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor
atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi mega tsunami yang tingginya
mencapai ratusanmeter.
Gelombang tsunami adalah suatu
rangkaian gelombang atau ombak yang dihasilkanakibat perpindahan
yang cepat dari suatu volume air akibat
gangguan yang terjadi padavolume air tersebut. Pada saat tsunami terjadi, bukanlah gelombang pertama yang
mampu menghancurkan semua yang dilaluinya akan tetapi rentetan gelombang
berikutnyalahyang berpotensi menghancurkan. Nah apa yang bisa membuat gangguan
pada suatu volume air tersebut? Banyak yang bisa membuat gangguan pada volume
air tersebutseperti gempa bumi, letusan gunung api, tanah longsor, bahkan
jatuhan meteor juga mampu menciptakan sebab-sebab terjadinya tsunami..Berikut
ini gambar skema proses terjadinya tsunami:
Gejala
alam yang bisa dijadikan pratanda datangnya tsunami adalah:
1. Surutnya
muka air pantai secara drastis. Penyurutan ini bisa mencapai puluhan hingga
ratusan meter . Karang- karang sontak bermunculan dan ikan-ikan kehilangan
tempat hidupnya.
2. Terakhir
disimak sejumlah saksi peristiwa tsunami di Pangandaran, Jawa Barat adalah
munculnya suara dentuman keras dari arah laut disertai menyeruaknya kabut (
semacam awan ) yang memanjang ke atas. Dentuman ini tidak selalu ada, namun
dimungkinkan oleh efek rengkahan yang dahsyat.
3. Akibat
gempa bumi dan tsunami
§ Akibat
gempa bumi
Akibatnya antara lain tanah longsor, tanah metrekah dan tsunami. Jika
tanah longsor dan tanah merekah mudah muncul tak lama setelah gempa
mengguncang, maka tsunami baru menyerang.
Gempa
bumi yang dahsyat mengakibatkan berubahnya susunan lapisan bumi. Jika dengan
gempa bumi menimbulkan rwetakan tanah yang hebat, maka akan menyebabkan susunan
profil tanah berubah . Pembalikan lapisan yang semula berada di atas (top soil)
akan berada di dalam bahkan ada di lapisan paling bawah. Pembalikan massa tanah
secara besar- besarab ini jika ditinjau dari aspek perkembangan tanah akan
mudah kembali.
§ Akibat
tsunami
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak
apa saja yang dilaluinya.. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban
jiwa manusia serta menyebabkan genangan pencemaran air asin lahan pertanian,
tanah, dan air bersih. Kebanyakan kota di sekitar Samudra Pasifik, terutama di
Jepang juga di Hawaii,mempunyai sistem peringatan dan prosedur pengungsian
sekiranya tsunami diramalkanakan terjadi. Tsunami akan diamati oleh lembaga
institusi seismologi sekeliling dunia danperkembangannya dipantau melalui
satelit. Bukti menunjukkan tidak mustahil terjadinyamegatsunami dan seiche,
yang menyebabkan beberapa pulau tenggelam.Banyak yang menyebutkan bahwa tsunami
adalah bagian dari
gelombang
pasangsurut Sebenarnya tsunami tidak
mempunyai hubungan dengan pasang surut air laut.Pasang surut banyak dipengaruhi
oleh gaya-gaya luar seperti gaya grafitasi yang dipengaruhi bulan, matahari,
dan planet-planetnya sementara tsunami tidak adahubungannya dengan
faktor-faktor tersebut. Selain banyak yang menyebut tsunamisebagai gelombang
pasang surut, banyak pula yang menyebutnya sebagai gelombang
laut seismic,Pernyataan ini didasarkan
bahwa tsunami digerakkan oleh adanya gempa bumi.Pernyataan ini juga tidak
sepenuhnya benar karena tsunami tidak hanya terjadi akibat gempa bumi yang berkaitan dengan gelombang seismik tetapi
bisa juga terjadi akibat letusan gunung api, tanah longsor , atau bahkan akibat jatuhnya meteor
dari luar angkasa yang menghantam
bumi dan kesemuanya itu bisa dikelompokkan ke dalam gelombangyang tidak ada
kaitannya dengan seismik. Akan tetapi secara umum dan didasarkan datastatistik,
tsunami banyak terjadi akibat gempa, sebagaimana yang terjadi gempa bumi
dantsunami tahun 2004 beberapa waktu lalu.Kalau memang tsunami tidak berkaitan
dengan pasang surut dan juga tidak sepenuhnya bisa disebut gelombang
seismik, jadi apa gelombang tsunami tersebut?
4. Upaya penanggulangan gempa bumi dan
tsunami
Gempa dan tsunami dapat ditanggulangin dengan konsep rumah
done. Sebuah bangunan yang tahan terhadap serangan gempa bumi dan tsunami. Oleh sebab itu
makalah ini akan menjelaskan mengenai konsep rumah dome.contoh gambar model
dome:
DAFTAR PUSTAKA ATAU
LINK TERKAIT
Regariana, Cut Meurah, dkk. 2006. Geografi Untuk SMA / MA Kelas X. Jakarta:
Phibeta
Agung, Jaka Prasetya.
Link Terkait :
bagus infonya
BalasHapussolusi tsunami
rata rata , seseorang tidak akan menyangka jika akan terjadi gempa, maka sangat diperlukan solusi untuk hal ini dari BMG, agar menyediakan alat yang bisa memberitahukan warga sewaktu waktu akan ada gempa dan tsunami
BalasHapus