KESETIMBANGAN KIMIA
Disusun
guna memenuhi tugas
Mata
kuliah : Kimia Dasar
Dosen
pengampu : Nur Hayati, Msi.
Disusun
oleh
1. Lu’luil Maknun (113811032)
2. Luluk Munawaroh (113811033)
3. Mukti Rohmawati (113811034)
4. Nila Nadiyya Lathifah
(113811035)
5. Nur Qoidah (113811036)
TADRIS BIOLOGI
FAKULTASTARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAMNEGERI ISLAM WALISONGO SEMARANG 2011
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Citra lingkungan tradisional manusia Indonesia ialah
manusi merupakan bagian lingkungan hidup. Karena itu kelangsungan hidup manusia
tergantung dari keutuhan lingkungannya. Lingkungan hidup tidak dipandang
semata-mata sebagai sumberdaya yang
harus diexploitasi melainkan terutama sebagai tempat hidup yang menyaratkan
adanya keserasian antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
Konsep AMDAL yang mempelajari dampak pembangunan
terhadap lingkungan dan dampak lingkungan terhadap pembangunan juga didasarkan
pada konsep ekologi yang secara umum didefinisikan sbagai ilmu yang mempelajari
interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan. AMDAL erupakan bagian ilmu
ekologi pembangunan yang mempelajari hubungan timbal balik antara pembangunan
dan lingkungan.
Dalam suatu pembangunan jika tidak didasarkan dengan
konsep AMDAL sudah dipastikan akan menciptakan dampak negative bagi lingkungan.
Dampak adalah suatu perubahan yang terjadi akibat suatu aktifitas baik yang
bersifat alamiah,kimia,fisik maupun biologis. Dalam konteks AMDAL dampak penelitian dilakukan
karena adanya rencana aktifitas manusia dalam pembangunan.
Missal bencana banjir disebabkan oleh kurangnya
daerah penyerapan air tanah akibat pertumbuhan laju pembangunan yang terus
menerus dilakukan. Tidak hanya di daerah dataran rendah yang jauh dari pesisir
pantai melainkan di daerah pesisir pantai bisa terkena bencana banjir, hal ini
dikarenakan terjadinya rob atau abrasi yang menyebabkan air laut dapat masuk
perkampungan warga.
Abrasi pantai disebabkan oleh aktivitas gelombang
laut. Salah satu metode yang digunakan untuk menanggulangi erosi pantai adalah
penggunaan struktur pemecah gelombang. Namun cara ini tergolong tidak efektif
karena kekuatan gelombang yang lebih dahsyat sering membuat sturtur pemecah
gelombang menjadi pecah. Karena itu alternatif terbaik adalah mengganti pemecah
gelombang tersebut dengan menanami tanaman bakau atau mangroeve. Berawal dari
makalah ini penulis mencoba memberikan gambaran mengenai solusi penyelesaian
dalam menghadapi masalah banjir di wilayah pesisir yang disebabkan karena rob
atau abrasi.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Permasalahan yang
diangkat dalam makalah ini adalah
1. Bagaimana
proses terjadinya Rob?
2. Apa
penyebab terjadinya Rob,Abrasi?
3. Mengapa Rob atau Abrasi bisa menyebabkan
banjir?
4. Bagaimana
menyikapi bencana banjir yang disebabkan oleh Rob atau Abrasi.
1.3 TUJUAN
Tujuan dalam pembuatan
makalah ini adalah
1. Untuk
menetahui dampak negative pembangunan yang tidak memperhatikan konsep AMDAL
2. Memberikan
solusi penyelesaian dari bencana Abrasi atau Rob yang menyebabkan banjir di
daerah pesisir.
3. Mengajak
pembaca untuk bisa lebih berfikir kritis dalam menghadapi bencana atau masalah
yang terjadi sehingga bencana tak lagi menjadi masalah namun dapat membawa
berkah.
BAB
II
ISI
2.1
PENGERTIAN
Rob adalah banjir yang terjadi akibat pasang surut
air laut menggenangi lahan/ kawasan yang lebih rendah dari permukaan air laut
rata-rata(mean sea level). Lama banjir dapat berlangsung berhari-hari bahkan
satu minggu terus menerus. Dengan kata lain rob dapat juga dengan peristiwa air
pasang atau bisa juga disebut sebagai banjir air laut. Pasang surut air laut
merupakan naik turunya permukaan perairan atau samudra yang disebabkan oleh
pengaruh gaya gravitasi bulan dan matahari.
2.2 PEMBAHASAN
Banjir selain dikarenakan oleh gundulnya vegetasi
hutan, juga disebabkan karena banyaknya resapan air yang telah berubah fungsi
menjadi bangunan-bangunan sehingga kawasan banjir menjadi lebih luas dan
genangan airnya lebih lama surut. Dibeberapa daerah tertentu banjir
diinformasikan sulit surut karena pengaruh pasang air laut, sehingga air terus
tergenang bahkan banjir.
Hal-hal
yang mengakibatkan terjadinya rob dianntaranya:
1. Karena
adanya grafitasi
2. Bertambahnya
kapasitas air dilautan diakibatkan oleh mencairnya es.
3. Terjadi
penurunan permukaan tanah disebabkan
·
tidak kuat menopang beban bangunan dan
gedung di atasnya.
·
penggunaan air tanah yang banyak.
4. karena
tekanan udara yang randah di daerah pantai dapat menyebabkan permukaan air laut
menyembul.
5. Karena
ada fenomena-fenomena air laut saling berinteraksi,seperti:dorongan
air,swell(gelombang yang ditimbulkan dari jarak jauh, badai tropis yang
merupakan fenomena yang sering terjadi di laut.
Penyebab banjir menurut LSM disebabkan karena adanya
penyusutan vegetasi (tanaman keras)dikawasan ekosistem leuser sebagai akibat
dari penebangan liar.
Rob tentunya menyebabkan kejadian-kejadian yang
merugikan diantaranya sebagai berikut:
1. Banjir
2. Abrasi
3. tercampurnya
air tanah di daerah pantai oleh air laut, sehingga air tanah menjadi tidak
layak pakai untuk kebutuhan sehari-hari.
4. menjadi
lbih mudah berkaratnya alat-alat yang terbuat dari logam yang terkena oleh air
laut.
Kunci bencana alam banjir adalah dikarenakan
kurangya daerah penyerapan air didalam tanah. Oleh karena itu solusi yang coba
kami berikan adalah sebagai berikut :
1. melindungi
hutan, terutama hutan mangrove yang ada di pantai.
2. pemerintah
lebih mempertegaslarangan perusakan hutan mangrove dengan cara member sanksi
tegas supaya penebang liar tersebut benar-benar jera.
3. membuat
peraturan baru setiap rumah penduduk yang terkena dampak rob atau abrasi
diwajibkan untuk menanam pohon mangrove.
4. memberi
sosialisasi warga yang mempunyi lahan kosong untuk memanfaatkan lahan tersebut
dangan menanami pohon-pohon mangrove.
5. pemerintah
bisa memberikan pinjamanmodal untuk masyarakat guna mendapatkan bibit pohon
mangrove.
6. meminimalisir
pembangunan yang tidak sesuai dengan AMDAL.
7. Pembuatan
rumah panggung bagi masyarakat yang daerahnya terkena banjir.
Adapun tentang solusi tersebut kita
juga harus mengetahui tentang ekosistem mangroeve karena ekosistem mangrove
juga salah satu penyelasaian dari rob
atau abrasi. Kata mangrove mempunyai dua arti ,pertama sebagai komunitas,yaitu
komunitas atau masyarakat tumbuhan atau hutan yang tahan terhadap kadar
garam/salinitas(pasamg surut air laut),dan kedua sebagai individu spesies.
Karenanya supaya tidak rancu, Macnae kemudian menggunakan istilah “mangal”
apabila berkaitan dengan komunitas hutan dan”mangrove’ untuk individu tumbuhan.
Masyarakat kita,sering menerjemahkan mangrove sebagai komunitas hutan bakau
,sedangkan tumbuhan bakau merupakan salah satu jenis dari tumbuhan-tumbuhan
yang hidup di hutan pasang surut tersebut.[1]
Komunitas hutan mangrove hidup di daerah pantai terlindung di daerah tropis dan
subtropis. Menurut McGill hampir 75% tumbuhan mangrove hidup di antara 35°-35°LS,
dan terbanyak terdapat di kawasan Asia Tenggara,seperti Malaysia, Sumatra dan
beberapa daerah di Kalimantan yang mempunyai curah hujan tinggi dan bukan
musiman. Di Indonesia tercatat ada sekitar 3,75juta ha yang tersebar di seluruh
wilayah Indonesia.[2]
Adapun hutan mangrove memiliki banyak manfaat bagi
kesejahteraan manusia. Menurut odum dan Johannes (1982) ada beberapa manfaat
penting hutan mangrove,diantaranya adalah:
a) Kanyunya
dapat dipakai sebagai kayu bakar.
b) Kulit
kanyu merupakan sumber tannnin yang biasa digunakan untuk penyamak kulit dan
pengawetan jala atau jarring ikan.
c) Daunnya
bisa digunakan sebagai makanan hewan ternak.
d) Bunga-bunganya
merupakan sumber madu
e) Buah-buahan
ada yang dapat dimakan,walaupun beberapa dari buah-buahan tersebut ada yang
beracun bagi ikan.
f) Akar-akarnya
efektif untuk perangkap sedimen,memperlambat kecepatan arus dan memperlambat
erosi pantai.
g) Tempat
mencari makanan dan berlindung dari berbagai ikan dan hewan-hewan air.
h) Hutan
mangrove merupakan suatu penyangga antara komunitas daratan dan
pesisir(laut),misalnya antara terumbu karang dan lamun (seagrasses).
2.3 PENYELESAIAN
Saat ini
masyarakat disekitar daerah pesisir pantai sangat membutuhkan penyelesaian dari
masalah rob,abrasi dan banjir. Penyelesainnya denagn cara pembuatan rumah
panggung. Oleh sebab itu makalah ini akan menjelaskan mengenai konsep rumah
panggung.
BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
1. Banjir
rob adalah genangan air pada bagian daratan pantai yang terjadi pada saat air
laut pasang.rob disekitar kawasan pantai terjadi karena peristiwa :
1).perubahan penggunaan lahan di wilayah pantai. 2). Penurunan muka tanah di
kawasan pantai(land subsidence).3).penurunan permukaan air tanah sebagai akibat
dari penggunaan air tanah yang berlebihan dan recharge air tanah pada kawasan
konservasi yang buruk. 4). Kenaikan muka air laut (sealevel rise) sebagai efek
pemanasan glibal.
2. Meskipun
rob,abrasi dapat menimbulkan banjir, namun disisi lain dengan adanya konsep
pembangunan rumah panggung tersebut banjir tidak lagi menjadi suatu masalah
yang setiap saat bisa membuat warga masyarakat cemas.
3. Selain
bermanfaat dalam mencegah rob,abrasi dipesisir pantai mangrove juga mempunyai
berbagai macam manfaat yang beguna bagi masyarakat.
4. Pembukaan
hutan mangrove menghasilkan berbagai macam dampak positif dan negative, di
daratan populasi mangrove menjadi habitat baru bagi burung-burung seperti burung
rangkok putih. Di dalam air disela-sela akar mangrove yang mencegah
terjadinyapungkasan pantai digunakan sebagai habitat baru bagi berbagai macan
biota laut seperti:ikan,kepiting dan kurang.
5. Program
pembangunan desa dengan rumah panggung tersebut dimungkinan suatu saat nanti
bisa dijadikan sebagai desa wisatayang mungkin bisa bermanfaat bagi masyarakat
luar.
6. Dengan
terjadinya bencana rob ini diharapkan masyarakatuntuk lbih bisa peduli terhadap
lingkungan sekitarnya karena bagaimanapun masyarakat sendiri akan merasakan
akibatnya.
3.2 SARAN
1. Perlu
mengembangkan tipe rumah dan bangunan bertiang untuk daerah yang salalu terkena
genangan air banjir rob.
2. Perlu
melakukan pengendalian dan penataan ulang penggunaan lahan pada
kawasanpemukiman di pesisirpantai.
3. Pemerintah
dan masyarakatperlu menyediakan mengoperasikan dan merawat system penyediaan
air bersih,pengolahan air limbah dan pengolahan sampah sesuai denga kondisi
daerah yang selalu terkena genangan air banjir rob.
4. Konsepmodel
rumah panggung yang daerah disekitarpesisir pantai yang terkena banjir.
Daftar Pustaka
Sudjadi bagod dan Laila Siti,2007,Biologi Sains dalam Kehidupan,Surabaya:Yudistira
Rob. Online at http://id.wikipedia.org/wiki/Rob (diakses
30/9/2011)
Pasang Laut. Online at http://id.wikipedia.org/wiki/Pasang_surut
(diakses 30/9/2011)
mchilmy. pasang atau ROB? (2). Online at http://mchilmy.blogspot.com/2009/01/pasang-atau-rob-2.html (diakses 30/9/2011)
mchilmy. pasang atau ROB? (2). Online at http://mchilmy.blogspot.com/2009/01/pasang-atau-rob-2.html (diakses 30/9/2011)
B0cah. Pasang Naik Karena Apa?. Online at
http://b0cah.org/index.php?option=com_content&task=view&id=640&Itemid=40
(diakses 1/9/2011)
Rizadhani, Brian. Pasang Laut. Online at
http://brianrizadhani.wordpress.com/2010/03/16/pasang-laut/ (diakses 30/9/2011)
Munoe. Fenomena Rob. Online at http://munoe.blogspot.com/2008/12/fenomena-rob.html (diakses 30/9/2011)
Munoe. Fenomena Rob. Online at http://munoe.blogspot.com/2008/12/fenomena-rob.html (diakses 30/9/2011)
Sri Juana, Kasijan Romimohtarto, Biologi Laut,Jakarta: penerbit Djambatan, 2001
0 komentar:
Posting Komentar