Nama : Ahmad Naufal
Attaqi
NIM : 113811008
Jurusan : Tadris Biologi
Tugas : Penelitian
Permasalahan Lingkungan
MENGATASI MASALAH BANJIR
YANG TERJADI DI DESA BATUKALI
KALINYAMATAN JEPARA
I.
PENDAHULUAN
Jika dicermati, bencana
alam di Indonesia tampaknya dari tahun ke tahun memiliki kecenderungan
mengalami peningkatan, begitupun juga bencana banjir yang sampai saat ini tidak
hanya terjadi di wilayah kota – kota besar saja, melainkan telah merambah ke
daerah – daerah pelosok tanah air seperti halnya di Desa Batukali Kecamatan Kalinyamatan
Kabupaten Jepara ini.
Bencana banjir sering
terjadi karena beberapa faktor, bisa dari factor alam ataupun factor manusia
atau daerah tersebut. Disini ada 5 faktor penting penyebab terjadinya banjir di
Indonesia, antara lain : faktor hujan, faktor hancurnya retensi daerah aliran
sungai (DAS), faktor pendangkalan sungai, faktor kelalaian manusia karena tidak
dapat menjaga kebersihan lingkungan nya khusus nya pada aliran sungai, dan
faktor kesalahan perencanaan pembangunan aliran sungai.
II.
PERMASALAHAN
Bencana banjir
merupakan momok menakutkan yang mungkin sebagian orang telah menganggap nya
sebagai tradisi bencana tahunan yang terjadi setiap musim penghujan tiba.
Terkadang masyarakat juga sudah bosan terhadap bencana banjir itu, bencana
banjir tersebut memberikan dampak bagi masyarakat sekitar, antara lain nya:
1.
Bencana
banjir telah merendamkan banyak sawah warga yang telah siap panen.
2.
Banjir
juga dapat memutus jalur transportasi darat antara desa satu ke desa lain nya,
sehingga roda kehidupan masyarakatpun ikut terganggu.
3.
Menurut
salah seorang warga sekitar yang bernama pak Supardi mengatakan pada bencana
banjir tahun 2010 kemarin terdapat sebuah sepeda motor milik warga yang terseret
arus banjir tersebut dan tidak dapat ditemukan lagi karena arus sungai yang
sangat deras dan langsung mengalir bermuara ke laut.
4.
Kesehatan
warga disekitar sungai tersebut ikut terganggu, karena sedikitnya air bersih
untuk kebutuhan sehari-hari tidak ada dan juga kebersihan daerah yang buruk
menyebabkan berbagai penyakit muncul.
Salah satu masalah yang
dihadapi masyarakat sekitar yang setiap tahun nya daerah tersebut terjadi
banjir yaitu karena sempit dan kurang dalam nya sungai – sungai di sepanjang
jalan tersebut yang tidak dapat menampung air pada saat musim hujan tiba,
sehingga setiap ada hujan yang berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama
(semalaman) atau bahkan berhari – hari tentu mudah sekali terjadi banjir.
Sungai – sungai tersebut sebenarnya memiliki alur yang panjang melewati Desa
Batukali yang pada akhir nya akan menjadi satu dengan sungai besar dari welahan
bermuara disebuah bendungan sungai atau masyarakat sekitar biasa menyebut nya
“bompes” (bendungan karet welahan) yang aliran sungai itu akan langsung
bermuara ke laut.
Pada daerah tersebut
memang daerah aliran sungai terakhir dari 3 kecamatan yang dilalui nya yaitu
kecamatan pecangaan, kalinyamatan, dan welahan. Sehingga perlu sekali daerah
tersebut Daerah Aliran Sungai (DAS) nya diperluas dan lebih ditata dengan rapi
sungai nya, karena daerah tersebut memang menjadi jalur dari sungai – sungai
yang akan bermuara semua nya ke laut. Begitupun juga dengan kondisi daerah nya
yang lebih rendah disbanding daerah-daerah disekitarnya sehingga mudah sekali
terkena banjir karena luapan sungai dan air kiriman dari daerah-daerah
disekitarnya.
III. PEMBAHASAN (SOLUSI)
Bencana banjir
sebenarnya dapat diatasi dengan tangan manusia tanpa harus menyalahkan factor
alam, karena sesungguhnya banjir itu cenderung lebih banyak disebabkan factor
kurang bertanggung jawab dan rendah nya kesadaran manusia terhadap lingkungan
nya ketimbang adanya hujan yang terus menerus. Kalau lingkungan nya dapat
ditata sistem perairan nya dengan baik, meskipun ada hujan yang turun menerus
bancana banjir dapat diminimalisir.
Seperti yang terjadi di
daerah Batukali Kalinyamatan Jepara, Daerah Aliran Sungai (DAS) nya tidak
memadai untuk menampung air hujan, sehingga mudah sekali terkena banjir.
Namun permasalahan
banjir itu sekarang sudah mulai mendapat perhatian dari masyarakat sekitar.
Masyarakat bekerja sama dengan dinas pemeritahan pekerjaan umum (DPU) mencoba
menangani masalah banjir tersebut antara lain :
1.
Dengan
mulai dibangunnya kembali Daerah Aliran Sungai dengan memperlebar dan
memperdalam aliran sungai nya.
2.
Membersihkan
sampah – sampah yang terseret arus dari sungai – sungai sebelumnya.
3.
Masyarakat
sekitar didukung pemerintah juga membangun pondasi pada bibir sungai supaya
tanah tersebut tidak tergerusnoleh air.
4.
Diperbaikinya
jalan – jalan disepanjang sungai – sungai tersebut yang melintasi pemukiman
warga.
Selain kembali
membangun daerah aliran sungai tersebut, dinas pekerjaan umum (DPU) Jepara juga
memperlebar dan memperdalam sungai besar (bompes) yang menjadi muara dari
sungai kecamatan sekitarnya, karena jika air yang dibawa dari sungai welahan,
kalinyamatn, dan pecangaan banyak, dan
sungai ini tidak mampu untuk menampung nya masih memungkinkan jika terjadi
banjir.
Dalam sungai ini
terdapat juga dua buah bendungan karet yang biasa disebut (bompes) Bendungan
Karet Welahan Bum, yang bisa membuka atau menahan (menambak) air sungai. Pada
musim kemarau bendungan karet ini di ngembangkan, fungsinya agar air sungai
dari ketiga kecamatan tersebut dapat memenuhi kebutuhan lingkungan seperti
untuk pengairan sawah karena sekitar daerah ini banyak terdapat lahan
persawahan. Sedangkan pada musim penghujan bendungan karet ini dikempeskan,
fungsinya agar air bisa mengalir terus sampai akhirnya menuju ke laut supaya
sungai nya tidak kelebihan air dan tidak menyebabkan banjir.
Dengan kesadaran dari
semua elemen masyarakat, momok akan bencana banjir tahunan pun bisa teratasi
bersama dengan mendapat dukungan dari semua pihak kembali membangun dan menjaga
terus akan lingkungan nya.
Berikut terdapat
beberapa gambar mengenai penelitian yang diadakan oleh penulis:
1.
Gambar Bendungan Karet (BOMPES) menjadi muara
dari sungai-sungai yang ada disekitarnya. Bendungan ini hendaknya luas dan
lebar, sehingga dapat menampung seluruh air dari sungai-sungai besar.
2.
Sampah
dalam sungai menjadi salah satu factor penyebab banjir. Sampah tersebut banyak
dari sampah yang terseret arus sungai dari sungai-sungai sebelumnya
3.
DAS yang sangat sempit serta banyak nya sampah yang menumpuk menjadikan
sungai mudah terjadi banjir.
4.
Usaha perbaikan DAS telah mulai dilakukan untuk mennggulangi terjadinya
bencana banjir lagi. Sungai yang semula dangkal dan sempit, sekarang sudah mulai
di perdalam menggunakan alat berat dan juga pengecoran pinggiran sungai, agar
sungai kuat dan tidak menimbulkan longsor.
IV. PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bencana
banjir merupakan suatu bencana yang menjadi masalah tahunan bagi suatu daerah,
hal ini biasa disebabkan karena ulah tangan manusia yang tidak bertanggung
jawab ataupun memang dari kondisi daerah yang rawan banjir, namun semua itu
dapat teratasi dengan kerjasama semua pihak untuk kembali membangun dan menjaga
Daerah Aliran Sungai (DAS).
B.
Kritik dan
Saran
Demikianlah laporan yang dapat
penulis sampaikan. Sebagai penulis kami menyadari banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang
membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Akhir kata, semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.